Laporan : Johannes Tanjung tribunpekanbaru
TRIBUNPEKANBARU.COM,TBNPLWN PANGKALAN KERINCI- Roni Pratama alias Roni terpaksa berurusan dengan polisi. Pria itu ditangkap dan dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Pelalawan, Selasa (17/5). Roni diamankana setelah melakukan tindak pidana pemerkosaan.
Warga Desa Segati Kecamatan Langgam ini dituduh memperkosa korban berinisial DW (28). Korban diperkosa di rumahnya sendiri di Jalur I Dusun Tasik Indah Desa Segati, Langgam. Korban DW yang akan menikah dengan calon suaminya, Weldino (33), dalam waktu dekat tidak terima dengan perlakuan Roni. Mereka akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi hingga pelaku ditangkap.
“Minggu depan korban dengan saksi akan menikah. Sedangkan pelaku datang dengan modus menanyakan surat nikah. Terakhir ia malah berniat buruk,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Herman Pelani, kepada tribun Rabu (18/5).
Bahkan, dalam melancarkan nafsu bejatnya pelaku mengancam korban menggunakan parang dan gancu. Alhasil tersangka leluasa merengut kehormatan DW.
////
Awalnya, pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 15.00 wib, ketepatan di rumah hanya ada korban dengan calon suaminya Weldino. Roni menanyakan keberadaan orangtua korban yang kebetulan tidak ada di rumah. Kondisi ini akhirnya dimanfaatkan pelaku dengan menggertak calon pasangan pengantin itu. Roni menanyakan surat nikah pasangan sejoli itu, sebagai dasar bisa tinggal satu rumah. Lantaran belum menikah, saksi dan korban pun tak dapat menunjukan surat yang diminta.
Kemudian tersangka membawa saksi Weldino ke luar rumah dengan alasan tidak baik bagi pasangan yang belum menikah tinggal dalam satu rumah. Setelah calon suaminya pergi, pelaku kembali mendatangi kediaman korbn yang hanya tinggal sendirian. Begitu bertemu korban di dalam, pelaku langsung menarik tangannya dan membawanya ke kamar. Seperti kesetanan, tersangka meminta korban memuaskan nafsu bejatnya. Bahkan pelaku sempat mengambil parang dan gancu untuk mengancam koban. Dengan leluasa, ia melampiaskan birahinya kepada calon istri orang lain.
“Setelah semuanya selesai, pelaku minta maaf dan mengaku khilaf. Korban memberitahu calon suaminya dan keluarga. Akhirnya dilaporkan ke kita,” tukasnya.(Joe)