Tribratanews Pelalawan – Jumat (1/4/2016), Setelah 2 hari pengerjaan pembangunan 100 kanal blocking di wilayah desa Rantau Baru kec. Pangkalan Kerinci Kab.Pelalawan yang dilaksanakan secara bergotong royong oleh Tim gabungan yang terdiri dari Personil Brimobda Riau, Sabhara Polda Riau, Pol Air Polda Riau, Yonif-132, Yon-462 Paskhas, Koramil jajaran Kodim Kampar, Polres Pelalawan, Satpol PP, Dishutbun, Manggala Agni, BPBD kab. Pelalawan serta perwakilan perusahaan dan Masyarakat, akhirnya menyelesaikan pekerjaannya.
Pada hari Kamis (31/3/2016) kemarin telah dirampungkan pembuatan 50 kanal dan hari ini sisa 50 kanal juga telah selesai dikerjakan oleh Tim gabungan ini. Pembangunan kanal blocking di wilayah Desa Rantau baru oleh Tim gabungan ini dipimpin Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Drs Edy Setiobudi, namun sebelum pekerjaan utamanya dimulai Jajaran Polres Pelalawan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, dengan melibatkan 100 personil Polres Pelalawan dan Polsek Jajarannya telah mempersiapkan segala sesuatu terkait pengerjaan kanal blocking ini selama dua minggu berturut – turut.
Tim Gotong Royong menuju ke lokasi pembangunan Kanal Blocking
Kerja keras semua unsur yang tergabung dalam tim ini akhirnya dapat menuntaskan pembangunan kanal blocking di lahan gambut di wilayah desa Rantau Baru ini. Sebagaimana disampaikan Karo Ops Polda Riau sebelumnya bahwa kanal blocking atau sekat kanal merupakan cara yang ampuh untuk mencegah kebakaran yang luas pada lahan gambut. Sebab dengan disekatnya parit atau saluran air disekitar lahan gambut terbukti dapat mempertahankan kelembapan atau kandungan air pada gambut yang berada dibawah permukaan tanah.
Saat ini untuk wilayah Riau telah memasuki masa akhir musim penghujan dimana dalam waktu dekat menurut prediksi dari BMG akan berganti menjadi musim kemarau. Sangat tepat pengerjaan kanal blocking yang dilakukan sekarang ini karena cadangan air yang masih banyak tersimpan dilahan gambut akan mampu dipertahankan lebih lama guna mencegah terjadinya kebakaran lahan yang sulit dipadamkan.
Tim Gotong royong membuat kanal blocking
Belajar pada pengalaman pada tahun tahun lalu yang setiap musim kemarau tiba selalu terjadi kebakaran dilahan gambut yang sangat sulit dipadamkan, karena api menjalar tidak hanya dipermukaan tanah tapi juga dibawah permukaan tanah yang mempunyai gambut. Semoga usaha ini dapat berhasil sesuai yang diharapkan agar masyarakat Riau pada khususnya tidak lagi direpotkan dengan bencana kabut asap setiap musim kemarau tiba.
Namun hendaknya usaha berbagai pihak yang telah peduli untuk penanggulangan kebakaran lahan ini juga diimbangi dengan perubahan perilaku masyarakat agar tidak lagi melakukan pembakaran saat hendak membuka lahan pertanian atau perkebunan. Mari kita tunjukkan kepedulian kita semua untuk Indonesia yang lebih baik. (Tribratanews Pllwn)